Shelter Yayasan Masyarakat Peduli Tuberkulosis (YAMALI TB) sebagai Pusat Pendampingan Psikososial Pasien TB di Makassar
DOI:
https://doi.org/10.69930/scitech.v1i3.88Keywords:
Pendampingan, Psikososial, Tuberkulosis (TB)Abstract
Dampak psikologis yang diderita oleh pasien tuberkulosis (TB) di Makassar sangat berpengaruh pada proses penyembuhan. Maka dari itu, selain memerlukan pengobatan yang intensif, mereka juga membutuhkan dukungan dari lingkungan sekitar untuk bisa sembuh dan melawan penyakit TB. Pembentukan pusat pendampingan psikososial bagi pasien TB di Makassar bertujuan untuk membantu para pasien mengatasi dampak-dampak psikologis yang mereka alami selama proses pengobatan. Rangkaian kegiatan dalam proses pembentukan pusat pendampingan psikososial meliputi pemberian materi pendampingan psikososial kepada kader, pembuatan pusat pendampingan psikososial berbasis shelter, penyusunan buku panduan pendampingan psikososial, dan penyusunan buku panduan pengembangan shelter. Tersedianya pusat pendampingan psikososial dapat memudahkan pasien dalam mengatasi dampak psikologis yang mereka alami. Selain itu, tersedianya buku panduan pendampingan psikososial juga dapat memudahkan para kader dalam memberi pendampingan secara psikis kepada para pasien.
Downloads
References
Aja, N., Ramli, & Rahman, H. (2022). Penularan tuberkulosis paru dalam anggota keluarga di wilayah kerja puskesmas siko kota Ternate. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 18(1), 78-87.
Annisa, N. P. (2022) Pendampingan psikososial terhadap penderita tbc dalam program case management aisyiyah. Skripsi. Fisip Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Dewi, B. A., Sari, I. R., Agustin, D., & Sari, S. A. (2022). Kecemasan pada penderita tuberculosis. Jurnal Kesehatan, 11(2), 174-177.
Hariadi, E., Buston, E., Nugroho, N., & Efendi, P. (2023). Stigma masyarakat terhadap penyakit tuberkulosis dengan penemuan kasus tuberkulosis BTA positif di kota Bengkulu tahun 2022. Journal of Nursing and Public Health (JNPH), 11(1), 43-50.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2020). Pedoman nasional pelayanan kedokteran tatalaksana tuberkulosis.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2020). Petunjuk teknis pendampingan pasien tuberkulosis resistan obat oleh komunitas.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2023). Laporan program penanggulangan tuberkulosis tahun 2022.
Making, M. A., dkk. (2023). Analisa faktor pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan TB paru pada kontak serumah selama era new normal covid 19. Jurnal Peneltian Perawat Profesional, 5(1), 43-50.
Nortajulu, B., Susianti., & Hermawan. D. (2022). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kesembuhan TB paru. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 4(4), 1207-1216.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI). (2021). Tuberkulosis: pedoman diagnosis dan penatalaksanaan di indonesia.
Sejati, A., Sofiana, L. (2015). Faktor-faktor terjadinya tuberkulosis. jurnal kesehatan masyarakat, 10(2), 122-128.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan r&d. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan r&d. Bandung: Alfabeta.
Wijaya, B. A., Prasetyo, J., & Santoso, S. R. P. (2021). Hubungan tingkat kecemasan dan depresi pada pengobatan tuberculosis (TBC). Jurnal EDUNursing, 5(1), 10-22.
Wijaya, I. K., Musmulyadi, & Ummah R. (2019). The relationship of stress level and quality of life among patients with Tuberculosis in Makassar, Indonesia. Selection and Peer-review under the responsibility of the ICHT Conference Committee.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nabila Nurafifah, Khadijah Faqih Kasmuddin, Asniar Khumas, Damairia Hayu Parmasari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.