Pengolahan Limbah Sisa Sayuran dan Buah menjadi Pupuk Kompos

Authors

  • Rini Setiati Program Studi Magister Teknik Perminyakan, Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti
  • Harin Widiyatni Program Studi Teknik Perminyakan, Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti
  • Dewi Syavitri Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti
  • Priagung Rakhmanto Program Studi Magister Teknik Perminyakan, Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti

DOI:

https://doi.org/10.69930/scitech.v1i3.99

Keywords:

Kulit Buah; Limbah; Sayuran; Pupuk Kompos

Abstract

Limbah organik dari hasil pengolahan sayur dan buah-buahan merupakan limbah yang ditemukan sehari-hari. Umumnya limbah organik tersebut tidak melalui proses pengolahan terlebih dahulu, sehingga tidak menghasilkan nilai tambah. Pada dasarnya, limbah organik dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan produk lain dengan nilai ekonomi yang tinggi seperti pupuk kompos. Pupuk kompos merupakan pupuk berbahan dasar organik dengan bahan dasar seperti sayur, daun, buah-buahan, dan bahan-bahan organik lainnya. Pupuk kompos memiliki sejumlah fungsi penting dalam proses perbaikan tekstur dan struktur lahan seperti peningkatan aerasi dan drainase, sehingga meminimalisir terjadinya erosi tanah. Peralatan yang digunakan dalam pembuatan kompos antara lain adalah pencacah sampah, gembor, sapu, karung, sekop, terpal, dan alat penggaruk. Adapun bahan dari pembuatan kompos antara lain adalah sampah organik, larutan berisi mikroba (EM-4), air dan tanah. Untuk menghasilkan kompos, diperlukan sebuah biodekomposer atau aktivator yang digunakan untuk meningkatkan laju proses pengomposan yang membutuhkan waktu setidaknya 1 bulan. Pada tahap akhir pembuatan kompos, terjadi perubahan warna sampah dari hijau ke coklat kehitaman yang menandakan bahwa kompos telah siap untuk dimanfaatkan. Pembuatan kompos terbukti dapat meningkatkan pemanfaatan sampah, seraya menjadi solusi terhadap permasalahan lingkungan. Kemampuan untuk mengolah sampah menjadi kompos ini dapat menjadi komoditas bernilai tambah dan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmad Rifai. (2017). Cara mudah membuat pupuk kompos sendiri. Ahlitani.com. https://ahlitani.com/cara-mudah-membuat-pupuk-kompos-sendiri/

Aristoteles, D. M., S.DA.H Bernando, A. Prayoga, N. A. Wulandari, I. E. Yasami, D. M. Prambudiningtyas, K. A. Laksono, & G. A. Hutauruk. (2021). Pembuatan pupuk kompos dari limbah organik rumah tangga di Desa Gedung Harapan, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat BUGUH, 1(1), 1-10.

Budiman Bahctiar, A. H. Ahmad. (2019). Analisis kandungan hara kompos johar Cassia siamea dengan penambahan aktivator Promi. BIOMA: Jurnal Biologi Makassar, 4(1), 15-22.

Desa Cigombong. (2022). Tentang kami Desa Cigombong. http://cigombong-cigombong.desa.id/about-us

Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya. (2024). Volume sampah harian di Surabaya 60 persen didominasi organik.

https://www.surabaya.go.id/id/berita/74939/volume-sampah-harian-di-surabaya-60-persen-didominasi-organik

DKPP Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan. (2020). Aktivator untuk membuat kompos.Buleleng. https://dkpp.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/aktivator-untuk-membuat-kompos-47

Ekawandani, N., & Alvianingsih. (2018). Efektivitas kompos daun menggunakan EM4 dan kotoran sapi. Jurnal TEDC, 12(2), 45-50.

Fatona Suraya, E. A. Safitri, W. R. Maulana, F. A. Pratama, & D. Nafisah. (2021). Revitalisasi TPS 3R melalui penyuluhan pengelolaan sampah dan pelatihan pembuatan kompos dari sampah organik. Jurnal Puruhita, 1(1), 1-10.

Harianto, B. (2007). Cara praktis membuat kompos. Jakarta Selatan: Redaksi Agromedia.

ITATS Teknik Lingkungan. (2018). Pemanfaatan sampah organik pasar sebagai kompos dengan aktivator mol nasi. https://lingkungan.itats.ac.id/pemanfaatan-sampah-organik-pasar-sebagai-kompos-dengan-aktivator-mol-nasi/

Maharani, J. (2021). Pemanfaatan limbah jerami padi, sampah sayur dan serbuk gergaji sebagai pupuk kompos dengan metode Berkeley dan menggunakan variasi aktivator. Skripsi. Universitas Tanjungpura, Pontianak.

Metro Indonesia. (2022). Masyarakat Cigombong peduli lingkungan. https://metroindonesia.id/bencana/kabupaten-bogor/masyarakat-cigombong-ped/18/

Mirwan, M. (2015). Optimasi pengomposan sampah kebun dengan variasi aerasi dan penambahan kotoran sapi sebagai bioaktivator. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 4(1), 22-30.

Mokodompis, D., Budiman, & Baculu, E. P. H. (2018). Efektivitas mikroorganisme lokal mol limbah sayuran dan buah-buahan sebagai aktivator pembuatan kompos. Jurnal Kolaboratif Sains, 1(1), 10-15.

Muis, S. (2022). Pelatihan pembuatan pupuk kompos dari limbah rumah tangga di Kecamatan Pallangga. SIPAKARAYA Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 32-40.

Ningsih, A. T. R., & Siswati, L. (2021). Pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos di Kelurahan Labuh Baru Timur Pekanbaru. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(4), 100-110.

Rasti, S., et al. (2011). Mikroorganisme pelarut fosfat. Bogor: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian.

Simanungkalit, R. D. M., Suriadikarta, D. A., Saraswati, R., Setyorini, D., & Hartatik, W. (2009). Teknik pembuatan kompos. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian.

Siswati, L., Rini Nizar, & Anto Ariyanto. (2020). Pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos di Kelurahan Tuah Madani Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(3), 519-524.

Suwatanti, E. P. S., & Widiyaningrum, P. (2017). Pemanfaatan MOL limbah sayur pada proses pembuatan kompos. Jurnal MIPA, 40(1), 1-6.

Unus, S. (2002). Pupuk organik kompos dari sampah. Bioteknologi Agroindustri. Bandung: Humaniora Utama Press.

Ukhfiya Dewantari, A., Arifin, A., & Sulastri, I. (2023). Pembuatan kompos dengan menggunakan aktivator mikroorganisme lokal. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 11(1), 008-015.

Yuniwati. (2012). Optimasi kondisi proses pembuatan kompos dari sampah organik dengan cara fermentasi menggunakan EM4. Jurnal Teknologi, 5(2), 172-181.

Downloads

Published

2024-07-27

How to Cite

Setiati, R., Widiyatni , H., Syavitri, D., & Rakhmanto, P. (2024). Pengolahan Limbah Sisa Sayuran dan Buah menjadi Pupuk Kompos. Science and Technology: Jurnal Pengabdian Masyarakat , 1(3), 227–239. https://doi.org/10.69930/scitech.v1i3.99