Peningkatan Pengetahuan Kultural NKRI bagi Anak Migran di Sanggar Bimbingan Kuala Lumpur
kultural
DOI:
https://doi.org/10.69930/scitec.v2i4.518Keywords:
Pengabdian Masyarakat; NKRI; Migran; Pendidikan Budaya; Diplomasi SosialAbstract
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kultural dan kesadaran kebangsaan anak-anak warga negara Indonesia (WNI) yang tergabung dalam Sanggar Bimbingan di Kuala Lumpur, Malaysia. Anak-anak dari keluarga pekerja migran berisiko mengalami krisis identitas kebangsaan karena keterbatasan akses terhadap pendidikan budaya Indonesia. Kegiatan dilaksanakan pada 17 Juli 2025 oleh tim pengabdian yang terdiri atas seorang dosen dan tiga mahasiswa magister hukum Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur serta pengelola Sanggar Bimbingan. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan edukatif-partisipatif dengan media pembelajaran visual, seperti peta Indonesia, lagu kebangsaan, cerita budaya, dan permainan edukatif yang interaktif. Sebanyak 28 anak usia sekolah dasar berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Proses pembelajaran berlangsung dengan suasana komunikatif, menyenangkan, dan kontekstual, sehingga anak-anak lebih mudah mengenali keberagaman budaya dan simbol-simbol nasional Indonesia. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman mereka tentang identitas nasional, serta munculnya rasa bangga, cinta tanah air, dan keinginan untuk mengenal lebih jauh budaya bangsa. Dampak jangka panjang dari kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat jati diri kebangsaan anak-anak diaspora, memperluas diplomasi budaya Indonesia di luar negeri, serta menjadi model pembelajaran budaya yang dapat direplikasi di komunitas WNI di berbagai negara.
Downloads
References
Anderson, B. (2006). Imagined Communities: Reflections on the Origin and Spread of Nationalism. Verso Books.
Hidayat, O. T., Sumardjoko, B., Athiyyah, Z. W., & Ilma, A. (2025). Penguatan pendidikan karakter pada anak-anak pekerja migran Indonesia di Sanggar Bimbingan Malaysia. Socius: Journal of Sociology Research and Education, 12(1). Universitas Negeri Padang.
Kristiana, C., & Benito, R. (2023). Implementasi diplomasi pendidikan dan diplomasi budaya melalui program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Indonesian Perspective, 8(1), 121–153.
Smith, A.D. (2009). Ethno-symbolism and Nationalism: A Cultural Approach (1st ed.). Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203876558
Haris, M. (2015). Multikulturisme dan pendidikan multikultural. Tasamuh: Jurnal Studi Islam, 7(1), 73–90.
Maulidia, H. (2022). Migrasi, diaspora, dan transnational migration dalam kajian sosiologi keimigrasian. Jurnal Ilmiah Kajian Keimigrasian, 5(1). https://doi.org/10.52617/jikk.v5i1.317
Dale, E. (1969). Audio-Visual Methods in Teaching (3rd ed., p. 108). Holt, Rinehart & Winston, New York: Dryden Press. https://www.researchgate.net/figure/283011989_fig1_Figure-2-Edgar-Dale-Audio-Visual-Methods-in-Teaching-3rd-Edition-Holt-Rinehart-and
Leydesdorff, L. (2012). The Triple Helix of university–industry–government relations. University of Amsterdam, Amsterdam School of Communication Research (ASCoR). Retrieved from http://www.leydesdorff.net
Hall, S. (1990). Cultural Identity and Diaspora. In J. Rutherford (Ed.), Identity: Community, Culture, Difference (pp. 222–237). London: Lawrence & Wishart.
Vygotsky, L. S. (1978). Mind in Society: Development of Higher Psychological Processes (M. Cole, V. Jolm-Steiner, S. Scribner, & E. Souberman, Eds.). Harvard University Press. https://doi.org/10.2307/j.ctvjf9vz4
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ria Tri Vinata, Masitha Tismananda Kumala

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.















