PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI SD INPRES MUNTONG TENTANG IDENTIFIKASI KARIES DINI DAN UPAYA PENCEGAHAN KARIES GIGI DENGAN TEHNIK FISSURE SEALANT

Authors

  • Jeanne d’arc Zafera Adam Program Studi Kesehatan Gigi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado, Indonesia
  • Jeineke Ellen Ratuela Program Studi Kesehatan Gigi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado, Indonesia
  • Novarita M Koch Program Studi Kesehatan Gigi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado, Indonesia
  • Oksfriani Jufri Sumampouw Program Studi Kesehatan Gigi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.69930/scitech.v1i2.27

Keywords:

Karies Gigi; Sekolah Dasar; Fissure Sealant; Pelayanan; Sehat

Abstract

Kelompok anak usia 10-14 tahun bermasalah dengan kesehatan gigi dan mulut yaitu 20,6 % pada 2007 menjadi 25,2 % pada 2013. Anak pada kelompok umur ini mengalami masalah kesehatan gigi yaitu mencapai 55,6% dengan kecenderungan DMF-T yaitu 1,8. Hasil Riskesdas (2018) mencatat proporsi masalah gigi dan mulut sebesar 57,6% dan yang mendapatkan pelayanan dari tenaga medis gigi hanya sebesar 10.2%. Adapun proporsi perilaku menyikat gigi dengan benar sebesar 2,8% (target < 1%). Perlu dilakukannya suatu program yang membantu upaya pencapaian tersebut diantaranya melaksanakan program Fit For School yang bertujuan membuat anak-anak bugar untuk sekolah dan merubah sekolah menjadi tempat yang sehat. Di dalam program tersebut membiasakan anak-anak berpilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti kebiasaan mencuci tangan pakai sabun, jajan makanan bersih dan sehat, membuang sampah pada tempatnya dan menggosok gigi teratur dan benar. Bila semua itu tidak dilakukan dengan cara yang baik dan benar akan menjadi pemicu timbulnya gangguan kesehatan seperti cacingan, diare, gigi berlubang (keroposdan pelaksanaan efaluasi dimana telah diperiksa tambalan fissure silen dalam keadaan baik dan selanjutnya akan dilanjutkan dengan pelayanan kesehatan di puskesmas agar keadaan kesehatan gigi tetap sehat dan terjaga.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alini. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Karies Gigi PadaMurid SDN 005 Kepeniham Wilayah Kerja Puskesmas Kepenuhan. Jurnal Basicedu Vol. 2 No. 1,19-27

Hermien. (2019). Determinan Perilaku Pencegahan Karies Gigi Siswa Sekolah Dasar di Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Gigi. http://ejournal.poltekkessmg.ac.id/ojs/index.php/jkt/article/view/4404.html

Hidaya, N., & Sinta, M. T. (2018). Gambaran kejadian karies gigi pada anak sekolah dasar. Journal of Chemical Information and Modeling, 9(9).

Kashbour, W., Gupta, P., Worthington, H. V., & Boyers, D. (2020). Pit and fissure sealants versus fluoride varnishes for preventing dental decay in the permanent teeth of children and adolescents. Cochrane Database of Systematic Reviews, 11, CD003067. https://doi.org/10.1002/14651858.CD003067.pub5

Kasuma, N. (2016). Plak Gigi. Andalas University Press

Kemeterian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Mukhbitin, F. (2018). Gambaran kejadian karies gigi pada siswa kelas 3 Mi Al-Mutmainnah. Jurnal Promkes, 6(2)

Nugraheni, H., Sadimin, S., & Sukini, S. (2019). Determinan perilaku pencegahan karies gigi siswa sekolah dasar di kota Semarang. Jurnal Kesehatan Gigi, 6(1). https://doi.org/10.31983/jkg.v6i1.4404

Purwaningsih, P. P., & Sirat, N. M. (2015). Analisis faktor resiko yang mempengaruhi karies gigi pada anak SD Kelas V-VI di Kelurahan Peguyangan Kangin. Jurnal Kesehatan Gigi, 4(1).

Rani, B. K., Viswambharapanicker, S., Mattumathody, S., Muralidharan, A., Dinsha, A. R. N., & Saluja, P. (2018). Assessment of Shear Bond Strength and Marginal Sealing Ability of Pit and Fissure Sealants: An in vitro Study. The Journal of Contemporary Dental Practice, 19(6), 642-646. https://doi.org/10.5005/jp-journals-10024-2312

Rompis, C., Pangemanan, D., & Gunawan, P. (2016). Hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang kesehatan gigi anak dengan tingkat keparahan karies anak TK di Kota Tahuna. E-GIGI, 4(1). https://doi.org/10.35790/eg.4.1.2016.11483

Sari, M. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubugan Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Usia Prasekolah di TK Al-Qomar Desa Loa Duri. Skripsi. Samarinda: STIKES Muhamadiyah Samarida

Tianviwat, S., Hintao, J., Thitasomakul, S., Sirisakulveroj, B., & Chongsuvivatwong, V. (2015). The effectiveness of a school-based sealant program and common failures in southern Thailand. J Dent Assoc Thai, 65(2), 107-115.

Downloads

Published

2024-05-20

How to Cite

Adam, J. d’arc Z., Ratuela, J. E., Koch, N. M., & Sumampouw, O. J. (2024). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI SD INPRES MUNTONG TENTANG IDENTIFIKASI KARIES DINI DAN UPAYA PENCEGAHAN KARIES GIGI DENGAN TEHNIK FISSURE SEALANT. Science and Technology: Jurnal Pengabdian Masyarakat , 1(2), 53–59. https://doi.org/10.69930/scitech.v1i2.27

Similar Articles

<< < 1 2 

You may also start an advanced similarity search for this article.