Pengaruh Media Sosial PMI terhadap Pengetahuan Tentang Donor Apheresis Pada Mahasiswa
DOI:
https://doi.org/10.69930/jrski.v1i3.92Keywords:
Donor apheresis, pengetahuan mahasiswa, media sosial, pengaruh intervensiAbstract
Pengetahuan tentang donor apheresis di kalangan mahasiswa masih relatif rendah, di mana sebagian besar hanya mengetahui tentang donor darah WB (Whole Blood) atau darah lengkap, sedangkan untuk donor apheresis sendiri masih belum banyak yang mengetahui. Namun, saat ini banyak Palang Merah Indonesia yang telah melaksanakan kegiatan donor apheresis dan menyebarkan informasi tersebut melalui media sosial mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media sosial PMI terhadap pengetahuan tentang donor apheresis pada mahasiswa tingkat III di Politeknik Akbara. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif kausal dengan pendekatan kuantitatif, di mana populasi penelitian melibatkan seluruh mahasiswa tingkat III di Politeknik Akbara sebanyak 57 mahasiswa yang dijadikan sampel dengan teknik total sampling. Data primer dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner dan diolah menggunakan Microsoft Excel 2019 serta SPSS Statistics 26. Hasil uji F menunjukkan bahwa nilai F hitung (64,403) lebih besar daripada F tabel (2,002) dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Nilai R-Square sebesar 53,9% menunjukkan bahwa variabel bebas memiliki kontribusi pengaruh sebesar 53,9% terhadap variabel terikat. Penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan setelah intervensi melalui media sosial. Kesimpulannya, media sosial PMI dapat memberikan pengaruh positif dalam meningkatkan pengetahuan tentang donor apheresis pada mahasiswa.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Faisal Jihad, Christina Roosarjani, Ni’mah Hidayatul Laili
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.