Edukasi Tentang Pengaruh Stunting Terhadap Erupsi Gigi Sulung Awal untuk Anak Batita di Desa Rejosari, Kecamatan Bantur – Malang

Abstract

Bentuk malnutrisi yang diketahui secara luas adalah stunting, yang ditandai dengan berkurangnya pertumbuhan fisik secara linier. Salah satu manifestasi pertumbuhan dan perkembangan dari efek stunting adalah keterlambatan perubahan waktu erupsi gigi sulung pertama (first tooth eruption). Penelitian lebih difokuskan untuk mengetahui community assessment tentang hubungan antara status stunting nutrisi dan erupsi gigi sulung pada anak batita, dengan lokasi sampel dari Desa Rejosari, wilayah Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur pada Juni 2019. Identifikasi dan pengkelompokan masalah dilakukan dengan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth), yang mana data sekunder berupa 161 data anak dengan 14 anak dikatagorikan sebagai batita telah dilakukan pemeriksaan pada bulan Juni tahun 2019. Batita stunting berjumlah satu sampel, yang mana diidentifikasikan dengan Z-score senilai – 4,34 dan rasio antropometri senilai 0,13. Sedangkan, prioritas dan penyebab masalah dianalisa dengan metode NGT dan metode CARL, yang mana identifikasi solusi adalah melakukan penyuluhan mengenai hubungan gizi dengan pertumbuhan gigi dan memberikan edukasi mengenai waktu yang tepat untuk erupsi gigi desidui berdasarkan usia anak. Lalu, penentuan akar permasalahan dan solusi alternatif dinyatakan dalam diagram fishbone. Faktor penyebab terhambatnya pertumbuhan gigi susu akibat faktor usia adalah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pola makan seimbang. Prioritas penyelesaian permasalahan yang dicapai adalah memberikan edukasi tentang hubungan gizi seimbang ibu hamil dengan pertumbuhan gigi sulung pertama.