Implementasi “Operant Conditioning Theory” dalam dunia kerja pada Karyawan Outsourcing PT Bhima Mitra Prima

Authors

  • Azzahrah Dwi Nur Maulina Universitas Negeri Makassar
  • Destriani Universitas Negeri Makassar
  • Perdana Kusuma Universitas Negeri Makassar

DOI:

https://doi.org/10.69930/jrski.v1i2.76

Keywords:

Karyawan, Operant Conditioning, Motivasi Kerja

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan teori "Operant Conditioning" terhadap motivasi kerja karyawan outsourcing di PT Bhima Mitra Prima. Metode yang digunakan adalah psikoedukasi. Psikoedukasi yang dilakukan terhadap 30 karyawan outsourcing untuk meningkatkan pemahaman mereka terkait teori "Operant Conditioning". Teknik pengumpulan data meliputi wawancara dan kuesioner, dengan analisis statistik inferensial menggunakan SPSS versi 24. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman karyawan terhadap teori "Operant Conditioning" setelah diberikan psikoedukasi yang dilihat dari uji paired sample t-test menunjukkan perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan posttest (sig. 0,000< 0,05). Penerapan sistem reward dan punishment menghasilkan sebanyak 14 karyawan menerima reward, sementara 1 karyawan mendapatkan punishment dalam bentuk surat peringatan. Penerapan reward dan punishment selama 4 bulan di PT Bhima Mitra Prima ini menghasilkan dampak positif terhadap motivasi kerja karyawan outsourcing. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat peningkatan pemahaman karyawan sebelum dan sesudah psikoedukasi terkait implementasi “Operant Conditioning Theory” . Penerapan reward dan punishment juga efektif dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan outsourcing di PT Bhima Mitra Prima.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

Azzahrah Dwi Nur Maulina, Destriani, & Perdana Kusuma. (2024). Implementasi “Operant Conditioning Theory” dalam dunia kerja pada Karyawan Outsourcing PT Bhima Mitra Prima. Jurnal Riset Sains Dan Kesehatan Indonesia, 1(2), 55–63. https://doi.org/10.69930/jrski.v1i2.76