Peningkatan Kemampuan Keaksaraan Awal pada Anak Prasekolah melalui Metode Pembelajaran Jolly Phonics
DOI:
https://doi.org/10.69930/jtsm.v2i4.496Keywords:
Metode Jolly Phonics, keaksaraan awal, anak prasekolah, perkembangan literasi anak, anak usia diniAbstract
Berdasarkan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA; dalam Permendikbud, 2014), anak usia 4-5 tahun mengalami perkembangan bahasa dalam keaksaraannya. Namun, banyak anak usia dini yang mengalami kesulitan dalam mengenal huruf maupun bunyinya karena kompleksitas bentuk huruf, variasi fonem, maupun metode pembelajaran, kurangnya stimulasi, serta kurangnya keterlibatan orang tua. Metode Jolly Phonics dikenal efektif dalam mengenalkan keaksaraan awal anak. Namun, penggunaan metode pembelajaran dengan pendekatan multisensori ini dalam konteks pembelajaran huruf dan fonem Bahasa Indonesia masih belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan mengenal huruf melalui metode Jolly Phonics pada anak 4-5 tahun. Subjek penelitian ini adalah siswa TK ABA 18 Berkoh berjumlah 11 anak. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan metode pengumpulan data menggunakan daftar centang (checklist), observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kemampuan keaksaraan anak mengalami peningkatan dari kondisi awal sebesar 9,1% pada kategori C, 18,2% pada kategori B, 72,8% pada kategori AP, Siklus I menjadi 9,1% pada kategori C, 54,5% pada kategori B, 36,3% pada kategori AP, dan Siklus II meningkat menjadi 63,7% pada kategori C, 18,2% pada kategori B, 18,2% pada kategori AP.