Perbandingan Penggunaan Selimut Hangat dan Hotpack Terhadap Kejadian Shivering Pasien Pasca Operasi dengan Spinal Anestesi di Recovery Room IBS RSUD Wates
DOI:
https://doi.org/10.69930/jrski.v2i4.445Keywords:
Anestesi spinal, shivering, selimut hnagat, hotpackAbstract
Menggigil pasca anestesi spinal merupakan komplikasi yang sering terjadi dan berdampak pada kenyamanan serta stabilitas fisiologis pasien. Penanganan non-farmakologis seperti selimut hangat dan hotpack dianggap efektif dan aman dalam meningkatkan suhu tubuh serta menurunkan derajat shivering tanpa efek samping obat. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas penggunaan selimut hangat dan hotpack terhadap kejadian menggigil pada pasien pasca operasi dengan anestesi spinal. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi experiment dan model two group pretest-posttest with control group design. Sampel terdiri dari 36 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, dan analisis data dilakukan menggunakan uji Wilcoxon serta Mann-Whitney. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa pemberian selimut hangat dan hotpack secara signifikan menurunkan derajat shivering dengan nilai p = 0,000 (selimut hangat) dan p = 0,002 (hotpack). Uji Mann-Whitney juga menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kedua metode (p = 0,002), di mana selimut hangat lebih efektif dibandingkan hotpack. Kesimpulannya, baik selimut hangat maupun hotpack sama-sama efektif dalam menurunkan menggigil pasca anestesi spinal, namun selimut hangat menunjukkan efektivitas yang lebih tinggi di ruang pemulihan IBS RSUD Wates.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Astiawati Samsudin, Istiqomah Rosidah , Joko Murdianto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.